Asam Jawa (Tamarindus indica Linn) adalah tumbuhan menahun besar dan tingginya mencapai 15 m. Daunnya bersirip genap dengan tangkai panjang sekitar 17 cm, dan setiap tahun sekitar bulan september - oktober daun-daun itu berguguran dan berganti dengan yang baru. Bunganya berwarna kuning kemerah-merahan. Buahnya berbentuk polong berwarna coklat dengan rasa khas yaitu asam sesuai dengan namanya. Di dalam setelah cangkangnya terdapat kulit pembungkus daging buah. Dan bijinya berjumlah 2 - 5 yang berbentuk pipih dengan warna coklat kehitaman. Tanaman asam ini tumbuh liar di daerah-daerah pantai juga bisa ditemui di tepi-tepi jalan sebagai pohon perindang.
Familia
Leguminosae
Nama Daerah
Tangkal asem (Sunda), Asem (Jawa), Asam Jawa (Indonesia)
Nama Asing
Tamarind (Inggris)
Kandungan Kimia
Buah mengandung Vitamin A, zat gula, selulosa, asam-asam yang terikat oleh kalium, tartrat, gula invart, dan pektin.
Bagian yang Dipakai
Daging buah, daun asam muda (sinom), biji (klungsu=jawa), dan kulit kayu.
Pemakaian Luar
- Reumatik : 1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu=jawa). Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian dipakai untuk kompres pada bagian yang sakit.
- Sakit Perut : 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya. Semua bahan tersebut dicampur merata, lalu digunakan sebagai obat gosok, terutama pada bagian perut.
- Morbili : 1-2 buah asam jawa yang telah masak, kunyit sebesar ibu jari 2 rimpang yang sudah diparut, kemudian bahan tersebut dicampur sampai merata, dan digunakan sebagai bedak atau obat gosok bagi penderita morbili.
- Luka Baru : Daun asam jawa secukupnya dikunyah sampai lumat, kemudian ditempel pada bagian luka.
- Luka Borok : Beberapa biji asam jawa (klungsu=jawa) ditumbuk sampai halus, ditempelkan pada bagian luka, kemdian diperban.
- Eksim dan Bisul : 1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom=jawa), 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari. Kedua bahan tersebut ditumbuk sampaai halus, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Bengkak karena sengatan Lipan atau Lebah : 3-5 biji asam jawa ditumbuk halus dan minyak kayu putih secukupnya. Pada bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang dibasahi dengan kayu putih, kemudian taburi dengan bubuk biji asam jawa tersebut.
Pemakaian Dalam
- Asma : 2 potong kulit pohon asam jawa dan adas pulawaras secukupnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, setelah itu disaring. Kemudian airnya diminum 2 kali sehari.
- Batuk Kering : 3 polong buah asam jawa dan 1/2 genggam daun saga direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring. Kemudian airnya diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
- Sakit Panas : 2 polong buah asam jawa yang telah masak dan garam secukupnya. Kedua bahan tersebut diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring dan diminum.
- Demam : 1 genggam daun asam jawa dan adas pulawaras secukupnya. Kedua bahan tersebut direbus dengan 1/2 liter air sampai mendidih, setelah itu disaring. Kemudian diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
- Sakit Perut : Cara ke 1 : 3 polong buah asam jawa dan 1 potong gula aren, kedua bahan tersebut diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring dan diminum. Cara ke 2 : 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari yang sudah diparut, dan 1 potong gula kelapa. Kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas, disaring dan diminum.
- Alergi/Biduran : 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam secukupnya, 1/4 semdok kapur sirih. Semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 2 gelas dan disaring. Kemudian diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
- Sariawan : 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa. Semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas dan disaring. Kemudian diminum.
- Untuk pemakaian dalam sebaiknya ibu hamil dilarang untuk memakai resep ini.
- Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius disarankan untuk tetap berkonsultasi pada dokter.