8 Cara Mencukur Bulu Kemaluan Perempuan, Jangan Sampai Salah

Di luar sana ada banyak perempuan yang bingung bagaimana seharusnya mencukur bulu kemaluan yang tepat. Seperti kita tahu, bulu kemaluan berada di area vagina, organ paling sensitif pada tubuh perempuan. Apakah akan menggangu kesehatan vagina’, umumnya akan muncul? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul di benak.

Untuk memastikan Anda mencukur dengan aman dan efektif, berikut ini 8 cara mencukur bulu kemaluan wanita yang sehat dan aman, mulai dari awal hingga akhir. Artikel ini juga dilengkapi saran dari beberapa dokter dan dermatologis.


8 Cara Mencukur Bulu Kemaluan Wanita

Tahapan mencukur bulu kemaluan wanita dengan pisau cukur
  • Gunting bulu kemaluan. Gunting bulu kemaluan hingga tersisa maksimal 1 sentimeter. Bulu yang pendek akan lebih mudah dicukur.
  • Mulailah dengan sabun dan air. Pastikan kulit sekitar kemaluan Anda bersih. “Cuci area dengan sedikit sabun lembut dan air hangat,” kata Dr. Gary Goldenberg, asisten klinis profesor dermatologi di Icahn School of Medicine, Mount Sinai Hospital.
  • Eksfoliasi kulit. Gosok lembut kulit area bulu kemaluan dengan loofah, waslap, atau spons sebelum bercukur. Tindakan eksfoliasi kulit ini bermanfaat menghilangkan sel kulit mati dan memungkinkan pencukuran sedekat mungkin ke akar. Gosokan yang terlalu kuat bisa melukai kulit.
  • Oleskan krim cukur. Oleskan krim cukur bebas pewangi ke permukaan kulit vagina yang tumbuh bulu. Krim mencegah iritasi kulit yang diakibatkan pisau cukur.
  • Arah mencukur harus sesuai arah pertumbuhan bulu untuk menghindari iritasi pada folikel rambut. Lakukan sambil menarik kulit kencang ke atas.
  • Jangan berulang kali. Hindari mencukur berkali-kali pada area yang sama. Mayo Clinic menyebutkan, car aini membantu Anda menghindari luka dan masalah lain, seperti rambut yang tumbuh ke dalam.
  • Bilas sisa krim krim cukur dengan air hangat dan keringkan dengan lembut. Dr. Gary menyarankan untuk membilas area tersebut dengan air dingin dan mengeringkan diri dengan handuk bersih untuk menghilangkan kelebihan rambut dan krim cukur.
  • Lembapkan menggunakan dengan losion bebas pewangi (fragrance-free lotion). Dr. Gary mengatakan, banyak pasiennya menggunakan pelembab seperti minyak kelapa. “Saya tidak suka ide tentang sesuatu yang sangat berat, seperti minyak, karena dapat menutup pori-pori,” katanya. “Jika Anda bercukur untuk pertama kalinya, gunakan losion atau krim yang lebih ringan untuk menghindari jerawat yang dapat menutupi folikel atau pori-pori,” jelasnya lagi.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mencukur Bulu Kemaluan 
  1. Pertama, “Jangan pernah mencukur dalam kondisi area vagina kering,” kata dokter kulit asal New York, Dr. Amy Wechsler. “Minimal gunakanlah sabun mandi untuk membuatnya berbusa dan lembut.”
  2. Kedua, jangan menggunakan alat cukur tumpul. Kata Dr. Amy, pisau tumpul justru lebih berbahaya karena Anda harus mendorongnya lebih keras agar pisau bisa bekerja lebih baik. Jadi, untuk hasil cukuran yang lebih rapi, gunakan pisau cukur yang tajam.
  3. Ketiga, gunakan pisau cukur dengan dua mata pisau yang baru dan sekali pakai. ‘Dua mata pisau’ dimaksudkan agar Anda tidak mencuku berkali-kali di area yang sama dan menghindari kerusakan dermis kulit kemaluan. ‘Sekali pakai’ agar tidak ada penyebaran bakteri dari vagina ke area tubuh lain.
  4. Keempat, lakukan dengan lembut, dan terlihat mata. “Pastikan Anda benar-benar dapat melihat apa yang Anda lakukan, bahkan jika perlu bawa cermin ke kamar mandi!” kata Dr. Amy.
  5. Kelima, jika ada kulit yang tergores, tekan kulit yang terluka dengan lembut untuk menghentikan perdarahan. Setelah itu cuci dengan sabun dan air untuk memastikan area itu bersih.
Fungsi Bulu Kemaluan

Tuhan menciptakan segala sesuatu di tubuh kita pasti ada fungsinya. Begitu juga dengan bulu kemaluan. “Dalam beberapa hal, rambut kemaluan seperti pelindung,” kata Dr. Rachel Nazarian dari Schweiger Dermatology seperti dilansir dari Teenvoque.com.
“Rambut yang ada di lipatan tubuh, bahkan seperti di ketiak, atau area yang berkeringat, mungkin ada untuk membantu mencegah lecet (pada ketiak),” katanya lagi.

Mengenai bulu kemaluan, itu ada juga sebagai cara melindungi area sensitif Anda dari entitas asing lain hingga kondisi seperti moluskum kontagiosum (infeksi virus yang menyebabkan bintil di kulit) atau penyakit menular seksual (PMS) seperti herpes. “Saat Anda mencukur bulu itu, Anda membuat kulit lebih rentan terhadap agen infeksi ini,” terang Dr. Rachel.

Namun, kalaupun Anda memutuskan untuk mencukur habis rambut-rambut tersebut, tak jadi masalah selama Anda melakukannya dengan cara mencukur bulu kemaluan wanita yang tepat.

Sumber : id.theasianparent.com