Manfaat Daun Tapak Dara Untuk Kesehatan


Tapak dara atau tanaman yang memiliki nama latin Catharantus roseus merupakan tanaman liar kecil yang berasal dari benua amerika, yang mana tanaman ini kini telah banyak di temukan di negara lainnya dan termasuk mudah di jumpai di Indonesia. Di berbagai daerah Indonesia sendiri tanaman tapak dara memiliki panggilan yang berbeda, diantaranya adalah tanaman serdadu, tapak doro, kembang sari china, paku rune, kembangan tembaga, tai lantuan, rutu-rutu, rumput jalangn, kemuting cina dan lainnya.

Adapun ciri-ciri khusus dari tanaman ini adalah batang tanamana berkayu, dahan bercabang, berbatang bulat dengan diameter yang kecil, bentuk daun bulat telur dan berwarna hijau, buahnya berbentuk silindris, ujung buah lancip, buah berbulu halus, bunga muncul dari ketiak daun, bunga berwarna putih dan merah muda dengan kelopak yang kcil, berbentuk paku, mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya melebar dan bunganya merata dan juga cantik.

Khasiat dan manfaat daun tapak dara untuk mengobati berbagai Penyakit

Tanaman obat herbal ini memilki kandungan 70 jenis alkeloid yang terdapat pada bagian akar, batang, daun dan juga biji yang termasuk 28 bi-indole alkaloid. Alkaloid sendiri merupakan zat yang memiliki efek sebagai antikanker yang meliputi leurosine (VLR), vinblastine (VLB), vincristine (VCR), catharanthine, vincadioline, leurosidine, dan lochnerine. Selain itu, alkeloid juga berefek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) adalah leurosine, catharantine, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline dan vindolinine. Sedangkan komponen aktif vinblastine dan leurocristine (vincristine) merupakan jenis alkaloid yang terdapat pada bagian akar.

Selain itu, kandungan lainnya yang terdapat dalam daun tapak dara adalah serpentine, ajmalicine, reserpine, norharman, akuammine, vincamine, vinleurosin dan vinrosidin. Sehingga selain dapat mejadi pengobatan dan pencegahan kanker serta menjadi obat diabetes alami, manfaat daun tapak dara lainnya untuk mengobati berbagai macam penyakit sangatlah banyak diantaranya adalah dapat mengobati luka bakar, bisul, penyakit leukimia, anemia, mencegah pembelahan kelenjar, mengobati tumor pigmen, batu ginjal serta mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Manfaat dan cara pemakaian secara umum:

Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)


  • Bahan: 10 – 16 lembar daun tapakdara
  • Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. 
  • Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
  • Bahan: 35 – 45 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras
  • Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
  • Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.


  • Bahan: 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapakdara
  • Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas
  • Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan.


Hipertensi (tekanan darah tinggi)

  • Bahan: 15 – 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan
  • Cara membuat: direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring.
  • Cara menggunakan: diminum tiap sore.


  • Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapak dara
  • Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring.
  • Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.


Leukimia

  • Bahan: 20-25 gram daun tapa kdara kering, adas pulawaras.
  • Cara membuat: direbus dengan 1 liter air dan disaring.
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.


Asma dan bronkhitis

  • Bahan: 1 potong bonggol akar tapakdara
  • Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air.
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.


Demam

  • Bahan: 1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapa kdara
  • Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. 
  • Cara menggunakan: diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.


Radang Perut dan disentri

  • Bahan: 15 – 30 gram daun tapak dara kering
  • Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
  • Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.


Kurang darah

  • Bahan: 4 putik bunga tapakdara putih. 
  • Cara membuat: direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam.
  • Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.


Tangan gemetar

  • Bahan: 4 – 7 lembar daun tapakdara 
  • Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
  • Cara menggunakan: diminum biasa.


Gondong, bengkak, bisul dan borok

  • Bahan: 1 genggam daun tapakdara
  • Cara membuat: ditumbuk halus.
  • Cara menggunakan: ditempelkan pada luka.


Luka bakar

  • Bahan: beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras.
  • Cara membuat: direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus.
  • Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.


Luka baru

  • Bahan 2 – 5 lembar daun tapak dara 
  • Cara membuat: dikunyah sampai lembut.
  • Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.


Kanker

Untuk pengobatan kanker, ambil satu gengam daun tapak dara, campur buah plus kulit kayu pulasari dan gula merah/Jawa secukupnya. Rebus dengan 3 gelas air. Setelah air tinggal separuh, angkat. Minum pagi, siang dan malam hari masing-masing 1/2 gelas.


Efek Samping yang Tidak Diinginkan

  1. Setelah pemakaian vinblastine, biasanya terjadi penurunan sel darah putih (leucopenia) dengan tingkatan yang bervariasi dan kembali seperti semula dalam 1-2 minggu setelah penghentian pemakian obat. Efek terhadap sel darah merah dan platelet sangat kecil.Sejumlah pasien dapat timbul gangguan nafsu makan dan reaksi pencernaan lainnya seperti mual, muntah, kesulitan buang air besar dan beberapa timbul gangguan neurologis seperti susah tidur, sakit kepala, depresi mental, sensasi yang abnormal, dan kehilangan reflek dalam.
  2. Keracunan vincristine bernamifestasi pada sistemsaraf dengan gejala sensasi abnormal, rasa bebas pada tungkai, rasa sakit, kehilangan reflek dalam, rasa lemah, gangguan pergerakan, serak, kelumpuhan kelopak mata (Ptosis), penglihatan kembar (diplopia), dan lain-lain. Dua puluh persen penderita menjadi botak (alopecia), juga menghambat sistem pembuatan sel darah, hemoglobin, platelets dan sel darah putih menurun 1-2 mg setelah pemakaian obat ini. Hambatan terhadap sistem hematopoliesis (pembuatan sel darah), relatif ringan dibandingkan dengan obat kanker lainnya.


Catatan!

  1. Tumbuhan obat ini mengandung komponen aktif, vinblastine dan leurocristine (vincristine) yang berkhasiat antikanker pada leukemia 1534, leukemia 1210, AKR leukemia, Ehrlich ascitik liver carcinomia dan walker carcinoma 256. Komponen ini menghentikan mitosis sel kanker pada methapase.
  2. Di luar negri, herba tapak dara ini sudah dibuat obat suntik, yaitu vincristine injeksi dan vinblastine injeksi.
  3. Wanita hamil dilarang menggunakan tanaman ini.
  4. Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius tetap konsultasikan ke dokter.