3 Panduan Diet Penyakit Paru yang Harus Penderita Ikuti, Simak Yuk!

Diet penyakit paru memang terdengar sedikit aneh bagi kebanyakan orang. Tetapi, diet ini sangat membantu Anda dalam proses penyembuhan penyakit. Bagi penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) diperlukan nutrisi yang baik dalam tubuh supaya mencegah PPOK kambuh. Selain itu, diet ini juga dapat mengurangi kerusakan lebih lanjut pada paru-paru.

Itulah sebabnya mengapa diet penyakit paru diciptakan supaya penderita mematuhi anjuran dan pantangan makanan tertentu. Penderita PPOK membutuhkan usaha dan energi yang lebih banyak untuk bernafas. Sehingga diperlukan lebih banyak energi dan nutrisi dari makanan tertentu. Karena, jika tidak ada peraturan mengenai diet penyakit paru maka penderita PPOK akan mengalami sesak nafas.

Inilah Cara Diet Penyakit Paru

Berikut ini adalah cara diet yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko PPOK kambuh, yaitu :

Diet penyakit paru dengan menjaga berat badan

Sebaiknya konsultasilah kepada dokter dan ahli gizi mengenai berat badan ideal dan jumlah kalori yang sesuai untuk Anda. Karena setiap orang memiliki takaran yang berbeda-beda. Usahakan berat badan Anda berada di angka ideal. Karena, jika kelebihan berat badan maka paru-paru akan bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen.

Sebaliknya, jika badan terlalu kurus akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh semakin memburuk. Oleh sebab itu, buatlah perencanaan diet penyakit paru yang tepat dan diimbangi dengan olahraga teratur. Bila perlu, hitung indeks massa tubuh sebelum mulai melakukan diet. Anda juga boleh mengonsumsi suplemen untuk tetap menjaga berat badan Anda.

Memenuhi kebutuhan cairan setiap hari

Memenuhi kebutuhan cairan setiap hari hukumnya wajib, tidak hanya bagi penderita penyakit paru saja. Semua orang harus minum minimal 6-8 gelas per hari. Dengan minum dapat membuat dahak menjadi encer dan mudah dikeluarkan. Pastikan air yang Anda minum adalah air mineral bukan kafein atau berkarbonasi.

Makan porsi kecil tapi sering

Hindari makan 3 kali sehari dalam porsi besar karena tubuh lebih banyak membutuhkan energi dan oksigen. Akibatnya, dapat terjadi resiko sesak nafas dan gangguan pencernaan. Sebaiknya, makan dengan frekuensi 6 kali sehari dengan porsi yang kecil. Selain itu, hindari juga karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti, mie, dan pasta.

Makanan tersebut mudah dipecah oleh tubuh sehingga menghasilkan karbon dioksida yang berlebihan dan tidak baik bagi penderita PPOK. Pilih karbohidrat kompleks seperti roti gandum. Selain itu, penderita PPOK juga baik mengonsumsi makanan yang dolah menjadi sup.

Mencukupi kebutuhan sayur dan buah

Perbanyak mengonsumsi sayur dan buah karena makanan tersebut dapat membantu melawan infeksi dan peradangan. Hindari makanan bergas seperti kubis dan kol supaya perut tidak kembung. Anda dapat menjadikan sayuran dan buah sebagai salad, jus, dan smoothies.

Penuhi kebutuhan protein

Kandungan protein sangat baik untuk kesehatan otot, tulang, darah, dan sistem kekebalan tubuh. Sumber protein dapat dari ikan, telur, daging unggas tanpa lemak, susu, kacang kedelai, dan sebagainya. Jika ingin mengonsumsi daging dapat diolah menjadi daging giling.

Atur posisi saat makan

Posisi makan yang benar ternyata dapat mengurangi resiko PPOK kambuh, Ketika makan, duduk dengan tegak dan nyaman supaya memaksimalkan aliran udara ke paru-paru. Jangan duduk terlalu membungkuk bahkan berbaring ketika makan. Setelah makan, jangan langsung tidur dan berbaring. Karena posisi tersebut membuat asam lambung naik ke kerongkongan dan dapat menyebabkan nyeri dada dan pernapasan terganggu.

Makanan yang Dianjurkan Saat Diet Penyakit Paru

Terdapat beberapa makanan yang aman dikonsumsi bagi penderita yang sedang melakukan diet sehat penyakit paru, diantaranya :

Apel

Bagi yang sedang menjalani diet penyakit paru dengan mengonsumsi buah apel secara teratur dapat meningkatkan fungsi paru-paru. Konsumsi lima buah apel setiap minggu dapat memperkuat fungsi paru dan menurunkan resiko penyakit paru obstruktif kronis (COPD). Kandungan antioksidan dalam buah apel seperti flavonoid dan vitamin C dapat mengurangi resiko asma dan kanker paru-paru.

Labu

Dalam buah labu mengandung kadar karotenoid, termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin, dengan sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Kadar karotenoid dapat menguatkan fungsi paru-paru pada orang dewasa.

Kunyit

Kunyit terkenal karena mempunyai sifat antioksidan dan antiinflamasi yang baik untuk paru-paru. Bahkan, kunyit dapat meningkatkan fungsi paru-paru termasuk kepada para perokok berat.

Tomat

Tomat dapat dijadikan makanan diet sehat untuk penyakit paru karena mengandung likopen dan karotenoid. Kedua kandungan tersebut dapat mengurangi peradangan pada saluran pernafasan. Selain itu, tomat dapat meningkatkan fungsi paru-paru pada penderita COPD.

Teh hijau

Teh hijau sangat baik dikonsumsi ketika sedang menjalani diet penyakit paru. Kandungan antioksidan dan antiinflamasi didalamnya dapat menghambat penyakit fibrosis paru. Fibrosis paru adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan jaringan akut pada oaru yang progresif.

Minyak zaitun

Makanan yang baik dikonsumsi ketika menjalani diet sehat untuk penyakit paru adalah minyak zaitun. Minyak zaitun memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan dan dapat menekan berbagai penyakit. Salah satu manfaat minyak zaitun adalah dapat menekan resiko penyakit asma.

Makanan yang Tidak Dianjurkan Saat Diet Penyakit Paru

Berikut ini adalah beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ketika menjalani diet sehat penyakit paru, diantaranya :

Makanan yang mengandung natrium

Ketika sedang menjalani diet penyakit paru, sebaiknya hindari makanan beku dan makanan take away. Karena, jenis makanan tersebut memiliki kandungan natrium yang sangat tinggi. Karena jika terlalu banyak kandungan natrium dapat mengakibatkan retensi cairan dan kesulitan bernafas.

Sayuran tertentu

Sayuran sangat baik dikonsumsi karena memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Tetapi, tidak semua jenis sayuran aman dikonsumsi. Terdapat beberapa jenis sayuran yang pantang dikonsumsi ketika sedang mengidap penyakit paru karena dapat meningkatkan gas atau kembung. Ketika sedang menjalankan diet penyakit paru hindari mengonsumsi sayuran seperti brokoli, kembang kol, lobak, dan bok choy.

Gorengan

Ketika sedang menjalankan diet apapun memang sebaiknya batasi penggunaan minyak dalam memasak. Makanan yang digoreng dapat menyebabkan gas kembung yang akan mendorong otot diafragma sehingga paru-paru mengembang. Oleh sebab itu, gorengan menjadi salah satu jenis makanan yang sebaiknya dihindari.

Kopi dan minuman karbonasi

Tidak heran jika minuman karbonasi menjadi salah satu daftar yang harus dihindari ketika menjalani diet penyakit paru. Karena dalam minuman karbonasi dapat menyebabkan perut kembung. Selain itu, mengonsumsi minuman kafein membutuhkan banyak cairan tubuh untuk memprosesnya sehingga tubuh akan mudah dehidrasi.

Susu

Susu sangat baik untuk tubuh karena memberikan kalsium untuk memperkuat tulang. Tetapi, ternyata susu dapat meningkatkan produksi lendir pada paru-paru dan dahak pada tenggorokan. Bagi penderita penyakit paru, tentu saja hal ini akan membuat kesulitan bernafas dan batuk. Tidak hanya susu, semua produk yang berbahan dasar susu sebaiknya dihindari seperti yogurt, keju, es krim, mentega, dan sebagainya.

Demikian beberapa panduan hidup sehat yang dapat Anda coba ketika menjalani diet penyakit paru. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi Anda dan dapat menambah wawasan dalam dunia kesehatan.